Bumi Semakin Panas

 

Bumi Semakin Panas

 


            Selama 1-2 abad terakhir ini, suhu di bumi mengalami suatu peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya. Peningkatan suhu bumi tersebut diakibatkan oleh suatu peristiwa yang oleh para ahli dinamakan “Pemanasan Global”. Pemanasan global atau dalam bahasa Inggris disebut dengan global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi pada atmosfer, laut, dan daratan, akibat konsentrasi gas rumah kaca yang berlebih. Para ahli dan pakar klimatologis telah mengobservasi dan mengumpulkan data-data mengenai beberapa fenomena alam yang meliputi peningkatan suhu, curah hujan, perubahan iklim, dan lain-lain, yang berkaitan dengan pemanasan global. Dalam 100 tahun terakhir, konsensus ilmiah bersepakat bahwa suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat sebesar 0,4 sampai dengan 0,8 °C.

Pemanasan global tidak dapat  dilepaskan dari fenomena pencemaran udara. Volume peningkatan karbon dioksida dan gas-gas rumah kaca lainnya yang dihasilkan oleh berbagai macam aktivitas manusia terutama sejak adanya revolusi industri di abad ke-18 yang meningkatkan produksi pencemaran udara oleh pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan, industri pabrik, pertanian dan peternakan, dan aktivitas manusia lainnya, diyakini sebagai sumber utama dari pemanasan suhu global yang terjadi hingga saat ini. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC) menyimpulkan bahwa, “Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia.”

Proses terjadinya pemanasan global diakibatkan oleh beberapa hal, namun terdapat salah satu faktor penyebab yang memiliki peran yang sangat berdampak terhadap proses berlangsungnya fenomena alam ini, yaitu efek rumah kaca. Efek rumah kaca adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa di mana panas matahari terperangkap di dalam atmosfer bumi yang menyebabkan suhu bumi meningkat dari tahun ke tahun. Proses terjadinya efek rumah kaca ini dikarenakan panas matahari yang masuk ke bumi terperangkap di dalam atmosfer bumi akibat menumpuknya gas-gas rumah kaca antara lain uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan metana (CH4). Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang panas yang dipantulkan bumi dari matahari dengan mengembalikan radiasi tersebut ke permukaan bumi yang mengakibatkan panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Keadaan ini terjadi secara terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas rumah kaca tersebut dihasilkan oleh berbagai macam aktivitas manusia. Gas-gas rumah kaca tersebut dihasilkan dari berbagai macam aktivitas manusia. Karbon dioksida (CO2) dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Sedangkan metana (CH4) dihasilkan oleh industri peternakan.

Selain oleh efek rumah kaca, pemanasan global juga disebabkan oleh efek umpan balik. Salah satu contoh efek umpan balik yang menyebabkan pemanasan global adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya permukaan bumi akan menyerap lebih banyak radiasi matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadikannya suatu siklus yang berkelanjutan.

Pemanasan global tentunya memiliki dampak dan akibat terhadap keadaan bumi. Dampak tersebut dapat memengaruhi iklim bumi, keadaan permukaan laut, keberlangsungan kehidupan makhluk hidup, dan tentunya keadaan bumi di masa yang akan mendatang.

Pemanasan global memiliki dampak yang signifikan pada perubahan iklim dan cuaca. Perubahan iklim dan cuaca yang dikarenakan oleh pemanasan global terjadi di berbagai penjuru dunia. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung es terlebih di kutub utara. Hal ini mengakibatkan daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Daerah yang hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Curah hujan meningkat, mengakibatkan badai yang akan terjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Dengan demikian, perubahan iklim juga mengakibatkan pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.

Dampak lainnya yang cukup mengkhawatirkan dan perlu diperhatikan adalah meningkatnya permukaan laut. Seperti yang kita ketahui, pemanasan global menyebabkan gunung-gunung es mencair, memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10-25 cm selama abad ke-20. Perubahan tinggi muka laut akan memengaruhi kehidupan di pantai. Hipotesis mengenai pengaruh kenaikan permukaan laut terhadap tenggelamnya dataran rendah menunjukkan bahwa kenaikan 100 cm permukaan air laut akan menenggelamkan 6% daerah Belanda, 17,5% daerah Bangladesh, dan daerah serta pulau-pulau lainnya.

Dampak dari pemanasan global juga dirasakan oleh keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi. Perubahan suhu dan cuaca dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malgizi. Perubahan iklim mengakibatkan terganggunya ekosistem mulai dari kutub sampai ke hutan hujan tropis. Manusia, hewan, dan tumbuhan merasakan dampak yang diakibatkan oleh pemanasan global.

Pemanasan global merupakan permasalahan yang menjadi sorotan utama dunia. Fenomena ini diakibatkan oleh perbuatan manusia dan juga dari alam sendiri. Manusia sudah seharusnya sadar akibat dari perbuatannya yang mengakibatkan fenomena ini terjadi. Manusia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang berdampak pada keberlangsungan hidup seluruh makhluk di bumi dan atas masa depan bumi.

Untuk mengatasinya, diperlukan usaha dari manusia agar pemanasan global ini tidak meningkat. Usaha yang dapat dilakukan adalah menanam pohon, menghemat energi, tidak menggunakan bahan bakar fosil, menjaga kelestarian alam, dan melalui berbagai kegiatan lainnya. Hal-hal tersebut sudah sepatutnya didasari atas kesadaran kita terhadap kelangsungan hidup dan masa depan bumi untuk generasi yang selanjutnya. Jagalah bumi kita, karena jika bukan kita, siapa lagi?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka :

·       https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

·       https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pemanasan-global.html

·       https://m.detik.com/news/berita/d-4718212/tentang-pemanasan-global-dan-fakta-fakta-menariknya#top

·       https://www.kompasiana.com/amp/sintawidianingrum611/59aac4c9b684831a4167b952/teks-eksplanasi-mengenai-pemanasan-global

·       https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/

·       https://www.britannica.com/science/global-warming

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS PERMASALAHAN BANJIR DAN PENERAPAN SOLUSINYA MELALUI PENDEKATAN NORMALISASI DAN NATURALISASI SUNGAI

Dwika Alam Indrajati: Peran Mahasiswa dalam Gejolak Isu Sosial Politik di Indonesia